Gerhana
merupakan salah satu fenomena langit yang jarang terjadi,terutama fenomena
gerhana matahari.Gerhane matahari terjadi dalam kurun waktu puluhan tahun
hingga ratusan tahun melintasi kawasan yang sama atau yang berdekatan dengan
gerhana yang sama.Seperti gerhana matahari total melintasi wilayah Indonesia hampir
dalam kurun waktu tigapuluh tiga tahun lamanya baru terjadi lagi.Sedangkan
gerhana bulan tidaklah sejarang gerhana matahari,bahkan dalam satu tahun biasa terjadi
di Indonesia beberapa kali.
Gerhana matahari
terjadi karena matahari,bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus,sehingga
sinar matahari yang menyinari bumi terhalang oleh bulan.Oleh sebab itu wilayah
yang terhalang oleh bulan akan terjadi gerhana matahari.Namun wilayah yang
terjadi gerhana tidaklah luas karena bumi dan matahari masih lebih besar dari
bulan.
baca juga:puisi senja
Sedangkan
gerhana bulan terjadi di karenakan bulan,bumi dan matahari terletak pada satu
garis lurus.Sehingga bulan yang seharusnya memperoleh cahaya dari matahari
untuk di pantulkan ke bumi terhalang oleh bumi maka akan terjadilah gerhana bulan.
Untuk
masyarakat Indonesia masih sedikit banyak yang percaya bahwa bila terjadi
gerhana,entah itu gerhana matahari atau bulan masih di kaitkan dengan hal-hal yang
kurang bias di nalar,padahal gerhana merupakan fenomena alam biasa.
Fenomena
gerhana matahari dan bulan menjadikan kami inspirasi untuk membuat
puisi,berikut ini puisi-puisi tentang gerhaana:
GERHANA
BULAN
Terang menjadi
temaram
Perlahan gelap
menghitam
Pekat kelam
mencengkeram
Oleh hadirnya
fenomena alam
Gulita nenutup mayapada
Malam di timpa duka
Cahaya purnama telah sirna
Musnah ditelan gerhana
Penduduk bumi
menjadi gaduh
Beduk,kentongan
di tabuh
Kian lama
semakin riuh
Berharap purnama
pulih dan utuh
Di surau adzan berkumandang
Berharap langit kembali terang
Tak ingin bencana datang
Semua dalam damai dan tenanang
GERHANA MATAHARI
saat matahari berpeluk dengan bulan
saling melepas rindu mendalam
semesta alam di landa kegelapan
terang benderang berselimut gelap hitam
satu malam di tengahnya hari
yang di namakan gerhana matahari
saat itulah membuka mata pertama kali
untuk mengenal dunia fana ini
mengawali langkah dalam kegelapan
menapaki kelamnya jalan kehidupan
meraba-raba untuk meraih harapan
gelap tak melihat laksana terpejam
gerhana matahari bukanlah kiamat
gulitapun hanya sesaat
gerhana matahari akan menjadi awal hebat
beriring doa-doa yang terpanjat
Puisi di atas merupakan contoh puisi gerhana matahari dan gerhana bulan mudah-mudahan bermanfaat,untuk memperbanyak wawasan tentang puisi dan geguritan kunjungi Blog puisi dan geguritan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar