Rabu, 01 April 2015

Puisi Bahasa Indonesia dengan Tema GERHANA

Gerhana merupakan salah satu fenomena langit yang jarang terjadi,terutama fenomena gerhana matahari.Gerhane matahari terjadi dalam kurun waktu puluhan tahun hingga ratusan tahun melintasi kawasan yang sama atau yang berdekatan dengan gerhana yang sama.Seperti gerhana matahari total melintasi wilayah Indonesia hampir dalam kurun waktu tigapuluh tiga tahun lamanya baru terjadi lagi.Sedangkan gerhana bulan tidaklah sejarang gerhana matahari,bahkan dalam satu tahun biasa terjadi di Indonesia beberapa kali.


Gerhana matahari terjadi karena matahari,bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus,sehingga sinar matahari yang menyinari bumi terhalang oleh bulan.Oleh sebab itu wilayah yang terhalang oleh bulan akan terjadi gerhana matahari.Namun wilayah yang terjadi gerhana tidaklah luas karena bumi dan matahari masih lebih besar dari bulan.


baca juga:puisi senja


Sedangkan gerhana bulan terjadi di karenakan bulan,bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus.Sehingga bulan yang seharusnya memperoleh cahaya dari matahari untuk di pantulkan ke bumi terhalang oleh bumi maka akan terjadilah gerhana bulan.

Untuk masyarakat Indonesia masih sedikit banyak yang percaya bahwa bila terjadi gerhana,entah itu gerhana matahari atau bulan masih di kaitkan dengan hal-hal yang kurang bias di nalar,padahal gerhana merupakan fenomena alam biasa.

Fenomena gerhana matahari dan bulan menjadikan kami inspirasi untuk membuat puisi,berikut ini puisi-puisi tentang gerhaana:



GERHANA BULAN

Terang menjadi temaram
Perlahan gelap menghitam
Pekat kelam mencengkeram
Oleh hadirnya fenomena alam

Gulita nenutup mayapada
Malam di timpa duka
Cahaya purnama telah sirna
Musnah ditelan gerhana

Penduduk bumi menjadi gaduh
Beduk,kentongan di tabuh
Kian lama semakin riuh
Berharap purnama pulih dan utuh

Di surau adzan berkumandang
Berharap langit kembali terang
Tak ingin bencana datang
Semua dalam damai dan tenanang





GERHANA MATAHARI


saat matahari berpeluk dengan bulan
saling melepas rindu mendalam
semesta alam di landa kegelapan
terang benderang berselimut gelap hitam

satu malam di tengahnya hari
yang di namakan gerhana matahari
saat itulah membuka mata pertama kali
untuk mengenal dunia fana ini

mengawali langkah dalam kegelapan
menapaki kelamnya jalan kehidupan
meraba-raba untuk meraih harapan
gelap tak melihat laksana terpejam

gerhana matahari bukanlah kiamat
gulitapun hanya sesaat
gerhana matahari akan menjadi awal hebat
beriring doa-doa yang terpanjat


Puisi di atas merupakan contoh puisi gerhana matahari dan gerhana bulan mudah-mudahan bermanfaat,untuk memperbanyak wawasan tentang puisi dan geguritan kunjungi Blog puisi dan geguritan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar