Sabtu, 16 Mei 2015

Kumpulan Puisi Bertema Malam

Jika mendengar kata malam,fikiran kita akan membayangkan keadaan gelap,sepi,hitam dan mencekam.Memang bayangan seperti itu tidaklah salah tetapi juga tidak mutlak benar.Karena dibalik gelapnya malam,malam menyimpan sejuta cerita indah.

kunjungi juga:puisi galau


Tak selamanya malam itu gelap,hitam dan mencekam yang identik dengan rasa takut.Ada malam-malam yang sangat di nantikan karena menebarkan pesona keindahan.

Sebenarnya indahnya malam dengan segala perhiasanya tak pernah bisa tertandingi.Dengan hadirnya sang bulan dengan kecantikanya bagai sang dewi,indahnya bintang-bintang bertaburan di langit bagaikan taburan mutiara dan intan berlian.Angin malam yang mengalir dingin sepoi-sepoi diantara dinginya malam menebarkan pesan kedamaian.



Berikut ini beberapa puisi tentang malam:        





BELANTARA MALAM


larut telah menjemput
dingin berselimut kabut
sepi menghampiri
melangkah menjemput mimpi

dibelantara malam
tempat gelap bersemayam
sunyi mencekam
diantara tembang malam kelam

rembulan bersembunyi
enggan menampakan diri
hanya ada satu bintang
malu-malu terpaksa datang

binatang malam
membelah rimba hitam
berlomba berburu mangsa
naluri berganti menghidupkan dunia



MALAM


larut menjemput

berselimut hitam kelam

terdiam dalam sepi

sendiri tanpa kata

mata menerawang ke awang-awang

terbang melambungkan angan



MALAM MENYIMPAN RINDU

malam berselimut kesunyian
bertabur bintang laksana intan
mengiringi langkah sang bulan
menapaki jalan menyibak awan

indahnya malam ini
tak seindah hati yang ku miliki
terkurung d balik jeruji
terjebak penantian yang tak pasti

ingin rasanya ku bercerita dengan malam
sebelum akhirnya mata ini terpejam
namun indahnya malam hanya terdiam
dalam hitam semakin kelam



MENCARI KEPINGAN YANG HILANG


menerawang jauh ke awang-awang
memandang indahnya kerlip bintang
ingin ku cari petunjuk yang hilang
kemanakah perginya kau sayang?

tak ada kabar berita
tak ada jejek pergi mu kemana
dimanakah kini kau berada??
disini ku merinduinya

di tepian malam hitam
di palung hati yang dalam
di sudut-sudut mimpi
ku mencoba mencari

namun ruang hampa yang ku dapati
hanya kecewa yang ku temui
kemana lagi ku mesti mecari
sisa-sisa kepingan hati



SEPUCUK KENANGAN

meniti malam dalam kesendirian
menelusuri waktu memecah kesuyian
di iringi senandung lirih kerinduan
menjumput sepucuk kisah kenangan

dinginya malam merasuk sendi-sendi
mengoyak merobek melukai sanubari
perih merintih sedih nyanyian hati
nynyian tembang kenangan mengiringi

masa lalu mungkin tak kan terulang
tak putus mengharapkan mu kan datang
walao hanya sebatas bayang-bayang
sebagai obat luka yang kian meradang

rintik gerimis luruh dan jatuh
mencari tempat di mana kan berlabuh
menghantar lelap dalam buaian mimpi
berpeluk rindu membalut luka sekeping hati


Jumat, 10 April 2015

Kumpulan Puisi-Puisi "GALAU" Tentang Cinta

Rasa gundah atau yang biasa di sebut galau oleh para remaja merupakan hal yang lumrah di rasakan oleh remaja-remaja jaman sekarang yang sedang  beranjak dewasa atau masa puber yang telah mulai mengenal pacaran.


 


Penyebab dari rasa galau adalah tak sesuainya antara harapan dan kenyataan,tetapi rasa galau lebih sering di kaitkan karena masalah asmara,kususnya para remaja. Mungkin dengan setatusnya yang jomblo,di tolak cintanya oleh seseorang yang di taksir,atau juga ada masalah dengan sang pacar.

baca juga:puisi gerhana

Untuk mengungkapkan perasaan galau yang sedang diraskanya biasanya di tuangkan dalam bentuk tulisan. Tulisan yang cocok untuk mengexpresikan kegalauan salah satunya adalah puisi.

Di sini kami telah menulis beberapa puisi galau,mudah-mudahan dapat menghibur hati yang sedang di rundung galau atau malah sebaliknya menambah kegalauan.



LELAH INGIN MENYERAH


bersembunyi di balik gelak tawa
menahan derita dan nestapa
membendung derasnya air mata
menyimpan pilu yang mendera

tawa hanyalah ilusi
untuk menyembunyikan jati diri
badan rapuh dan patah
yang tersungkur lelah

semangat telah hilang
di telan derita menerjang
ingin rasanya diri ini berpulang
ke pangkuan sang maha penyayang

kini tak tau lagi caranya untuk melawan
dari tikaman kejamnya kehidupan
haruskah diri ini menyerah?
haruskah berakhir lumpuh dan kalah?

terasa sendiri
semua telah pergi dan berlari
menjauh untuk sembunyi
masih adakah tangan terulur untuk diri ini?



MENCOBA BANGKIT

tertatih menelusuri tepian hari
melangkah diantara puing-puing mimpi
mencoba mulai menata hati
membangunkan rasa yang pernah mati

mencoba menghapus air mata
yang menggenang menahan lara
mengumpulkan asa yang tersisa
yang hancur di terpa nestapa

walaupun lelah tetep melangkah
menepis keluh walaupun berpeluh
membuang gundah walau terasa payah
hanya berharap akan hidup barokah



TERBELENGGU RASA


terjebak dalam dua plihan
terbelenggu oleh keraguan
sama berat di atas timbangan
bingung untuk ambil keputusan

yakinkanlah
untuk mudah memilah
biar tak ada lagi jiwa resah
dalam mengiringi kaki melangkah

kini hanya dapat pasrah
yang mudah menjadi susah
akibat kebanyakan tingkah
yang tertata rapi kini menjadi berubah

berusaha untuk tertawa
walau lara menerpa
silih berganti mengguncang jiwa
salah di buat karma di terima



MENUNGGU DATANGNYA KEPASTIAN


haruskah menua dalam penantian?
menunggu datangnya kepastian
berkorban demi sebuah kesetiaan
yang entah akan berakhir kapan

sendiri menapaki hari-hari
mengenggam erat sebuah janji
yang pernah terucap dari hati
akankah terjaga hingga akhir nanti?

entahlah..
semakin lama tubuh semakin lemah
tak berdaya dan leleh
menapaki jalan tanpa arah

jika memeng nyata
datanglah segera
tak sabar hati ini untuk menerima
jangan jadikan penantian ini sia-sia



PENANTIAN


tak sabar diri menanti
gelisah selalu mengusik hati
datangnya waktu yang di sepakati
yang telah di ikat dengan sebuah janji

ingin rasanya segera menjemput
tuk mengusir rasa berselimut kabut
namun apalah daya
masih ada penghalang di antara

atas nama Tuhan Maha Suci
sebagai pengikat janji
saling percaya sebagai tanda bukti
doa-doa yang terpanjat sebagai penenang hati

setia selalu terjaga
hingga waktunya tiba
sabar selalu di pelihara
bermohon akan berakhir bahagia



LELEH


lelah ku mencari dalam sudut-sudut mimpi

tuk mencari serpihan hati yang tersisa

tersayat tajamnya pisau kata-kata mu

hanya mampu terdiam dalam kebekuan memandang angkuhmu

kering sudah air mata mengalir bersama amarah

bermuara dalam samudra kebencian

kesabaranku tak mampu menyelami keangkuhanmu

panjangnya penantianku tak mampu mengukur luasnya ego mu

besarnya harapanku tak mampu mengarungi dahsyatnya ombak kesombonganmu

hingga ku ikut terseret tenggelam dalam gulungan ombak samudra angkuhmu

berakhir dalam sudut-sudut palung gelap yang terdalam



Itulah beberapa puisi galau yang dapat kami poskan kali ini,mudah-mudahan dapat menghibur hati yang sedang galau. jika sedang galau segeralah move on, karena berlama-lama dalam kegalauan tidak akan mengubah masa depan yang bahagia.Untuk mendapat puisi yang lain kunjungi juga blog puisi dan geguritan

Rabu, 01 April 2015

Puisi Bahasa Indonesia dengan Tema GERHANA

Gerhana merupakan salah satu fenomena langit yang jarang terjadi,terutama fenomena gerhana matahari.Gerhane matahari terjadi dalam kurun waktu puluhan tahun hingga ratusan tahun melintasi kawasan yang sama atau yang berdekatan dengan gerhana yang sama.Seperti gerhana matahari total melintasi wilayah Indonesia hampir dalam kurun waktu tigapuluh tiga tahun lamanya baru terjadi lagi.Sedangkan gerhana bulan tidaklah sejarang gerhana matahari,bahkan dalam satu tahun biasa terjadi di Indonesia beberapa kali.


Gerhana matahari terjadi karena matahari,bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus,sehingga sinar matahari yang menyinari bumi terhalang oleh bulan.Oleh sebab itu wilayah yang terhalang oleh bulan akan terjadi gerhana matahari.Namun wilayah yang terjadi gerhana tidaklah luas karena bumi dan matahari masih lebih besar dari bulan.


baca juga:puisi senja


Sedangkan gerhana bulan terjadi di karenakan bulan,bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus.Sehingga bulan yang seharusnya memperoleh cahaya dari matahari untuk di pantulkan ke bumi terhalang oleh bumi maka akan terjadilah gerhana bulan.

Untuk masyarakat Indonesia masih sedikit banyak yang percaya bahwa bila terjadi gerhana,entah itu gerhana matahari atau bulan masih di kaitkan dengan hal-hal yang kurang bias di nalar,padahal gerhana merupakan fenomena alam biasa.

Fenomena gerhana matahari dan bulan menjadikan kami inspirasi untuk membuat puisi,berikut ini puisi-puisi tentang gerhaana:



GERHANA BULAN

Terang menjadi temaram
Perlahan gelap menghitam
Pekat kelam mencengkeram
Oleh hadirnya fenomena alam

Gulita nenutup mayapada
Malam di timpa duka
Cahaya purnama telah sirna
Musnah ditelan gerhana

Penduduk bumi menjadi gaduh
Beduk,kentongan di tabuh
Kian lama semakin riuh
Berharap purnama pulih dan utuh

Di surau adzan berkumandang
Berharap langit kembali terang
Tak ingin bencana datang
Semua dalam damai dan tenanang





GERHANA MATAHARI


saat matahari berpeluk dengan bulan
saling melepas rindu mendalam
semesta alam di landa kegelapan
terang benderang berselimut gelap hitam

satu malam di tengahnya hari
yang di namakan gerhana matahari
saat itulah membuka mata pertama kali
untuk mengenal dunia fana ini

mengawali langkah dalam kegelapan
menapaki kelamnya jalan kehidupan
meraba-raba untuk meraih harapan
gelap tak melihat laksana terpejam

gerhana matahari bukanlah kiamat
gulitapun hanya sesaat
gerhana matahari akan menjadi awal hebat
beriring doa-doa yang terpanjat


Puisi di atas merupakan contoh puisi gerhana matahari dan gerhana bulan mudah-mudahan bermanfaat,untuk memperbanyak wawasan tentang puisi dan geguritan kunjungi Blog puisi dan geguritan

Selasa, 31 Maret 2015

Kumpulan puisi yang bertemakan SENJA

Senja hari di tandai dengan adanya warna jingga di langit sebelah barat.Senja merupakan batasan hari antara siang hari dengan malam hari.Para petani pulang ke rumah penggembala menggiring ternaknya ke kandang,anak-anak berhenti bermain dan surau-surau mengumandangkan adzan maghrib.

 

Ada sisi indah dari senja,yang biasanya di cari oleh para pelancong.Tentunya senja yang berada di tempat-tempat tertentu,seperti senja di pantai,di gunung dan lain-lainya.


Kenapa senja di tempat-tempat tertentu di buru?? Karena keindahan senja di tempat itu tak sama pemandanganya dengan tempat yang lain.Sebab pada sat senja matahari yang sinarnya telah redup dapat di lihat dengan mata telanjang.Sehingga bisa dilihat bagaimana prosesnya matahari tenggelam dai senja menjadi petang.

Di bawah ini kami mencoba merangkai kata untuk di jadikan bait-bait puisi  dengan tema senja,tetapi alangkah baiknya kunjungin terlebih dahulu Blog puisi dan geguritan.


SENJA BERGANTI

Rona jingga tebarkan pesona
Di ufuk barat senja menyapa
Mentari perlahan mulai menepi
Sebagai pertanda berakhirnya hari

Desiran angin sepoi-sepoi
Menerpa nyiur melambai
Mengiringi kepergin sang mentari
Meninggalkan cerahnya hari

Wajah langit berubah suram
Perlahan mulai menghitam
Mersama mentari tenggelam
Berganti dengan datangnya malam      

Kehidupan pun turut berganti
Binatang malam mulai bernyanayi
Menyambut datangnya rembulan
Sebagai lenteranya malam



BAYANG SENJA

saat senja menyapa
rona jingga menghias cakrawala
angan berkelana di antara mega-mega
mengarungi luasnya angkasa raya

sepoi-sepoi angin mengusap raga
membelai lembut penuh pesona
berbisik lirih membangunkan jiwa
menuntun langkah pulang sang senja

senja jingga hilang dari pandang
tanpa meninggalkan jejak dan bayang-bayang
berganti langit yang temaram
di sambut sorak riang binatang malam

seiring senja mulai pudar
bintang-bintangpun berpendar
memamerkan indahnya sinar
di luasnya angkasa mereka bertebar

==================================

HARI BERGANTI

hari telah menepi
samar-samar menghampiri
mengajak berlari
menjemput mimpi

senja telah tiada
tak ada rona jingga
berganti nyanyian bergema
kidung malam sang pujangga

rembulan tersenyum malu
mengintip dengan cahaya sayu
timbul tenggelam diantara mega
menjaga malam dari gulita

=============================

SENJA JINGGA


bias jingga menghias cakrawala mengiringi langkahku

beranjak pergi meninggalkan untaian kata buah cerita

terdampar di padang gurun yang tandus

mengasingkan diri dari jiwa yang gersang

dalam pengasingan ku sadari

jejek-jejak angkuh mu terlihat jelas membekas

ingin ku buang cermin buram ke dalam palung terdalam

yang tak mungkin bisa engkau gapai kembali

agar engkau mengerti akan arti sebuah pengorbanan

aku disini dengan sejuta harapan tapi engkau balas dengan kecewa

aku di sini dengan sejuta kasih tapi engkau pergi tanpa kata

aku di sini menyimpan sejuta kerinduan tapi engkau sayat dengan sembilu

aku di sini dengan sejuta pengertian tapi engkau tampar pilu

kini ku hanya bisa memandang senja jingga

sendiri terpaku diam tanpa kata

membiarkan engkau berlalu bersama angkuhmu dalam bias senja



Itulah beberapa puisi yang bertema senja yang dapat kami postkan kali ini,mudah-mudahan dapat menghibur sobat,dan kami ucapkan banyak terimakasih telah mengunjungi blog kami ini.




Kamis, 26 Maret 2015

Kumpulan Puisi-Puisi Tema NASIB BURUH dan KAUM TERTINDAS


Pondasinya suatu perusahan tak lain dan tak bukan adalah karyawan,atau yang sering di sebut buruh karena menyandang setatus karyawan kayaknya tak pantas jika di bandingkan dengan nasibnya.Sebab karyawan mungkin lebih pantas untuk orang kantoran,sedangkan buruh untuk pekerja kasar.



Menjadi buruh bukanlah profesi yang di impikan tapi sebagai keadaan yang mesti di terima dengan iklas.Menjalani sebagai buruh bukanlah perkara mudah,selalu bersimbah peluh,berkeringat berjuang demi mengidupi keluarga.Terkadang buruh di anggap taak ada padahal menjadi yang utama.

Menurut undang-undang ketenagakerjaan antar buruh dan pengusa sebagai mitra tetapi kenyataanya buruh tak ada bedanya dengan perbudakan di era modern.


Sebagai buruh tidak ada yang dpa di lakukan kecuali menerima keadaan,umpama mau protes surat peringtan pasti telah menanti,PHK juga telah di siapkan padahal kluarga di rumah masih butuh makan.

Berikut ini beberapa contoh puisi suara buruh dan nasib buruh.Tapi alangkah baiknya kunjungi blog HUMOR dan CERITA LUCU terlebih dahulu.



NASIB BURUH


buruh

hanya sebatas pesuruh
tak boleh mengeluh
walau hari-hari bersimbah peluh

berangkat pagi pulang petang

masalah ada menantang
halang rintang menghdang
demi bisa bayar hutang

beban berat di pundak

dengan upah tak layak
harus tetep bisa berdiri tegak
di bawah selalu di injak-injak

hidup pun kian sulit

biaya semakin menghimpit
hidup pun kian terjepit
di antara raksasa-raksasa pelit




BURUH PABRIK


keringat-keringat bercucuran
peluh-peluh deleweran
badan kecapekan
memikul beben kerjan

tiap hari dikejar target
supaya produksi meningkat
untuk kirim tak telat
gajian agar tak lambat

kadang hati menangis
tapi segera di tepis
ingat kluarga menanti 
yang mesti di hidupi

upah tak sepadan
dengan berat kerjaan
tapi inilah kenyataan
tak kan berubah dengan keluhan



KAUM TERTINDAS


suara-suara serak

kaum bawah terinjak
lirih terdengar berteriak
terkapar diantara puing berserak

kaum bawah

hidupnya di anggap sampah
mengotori indahnya wajah
yang katanya wajah-wajah megah

di manapun selalu di usir

di sisihkan kepinggir
di manapun selalu di tendang
di anggap kaum terbuang

kaum tertindas

hanya di jadikan alas
tak mampu melawan roda menggilas
para pemain berwatak culas

tak ada canda atau tawa

hari-hari hanya ratap dan mengiba
berlinang air mata itu biasa
berpadu dalam luka dan derita

wahai penguasa negeri

dengarlah suara serak ini
jangan sibuk dengan diri sendiri
kamu di pilih untuk mengurus kami



HARAPAN DAN KENYATAAN

akhir bulan jadi harapan
untuk menerima bayaran
namun mesti lihat kenyataan
gajihan banyak potongan

bayar hutang jadi kuwajiban
cicilan masuk antrian
rentenir minta di dahulukan
sisanya bayar kontrakan

keluarga tak dapat bagian
tiap hari uring-uringan
jangankan beli perhiasan
makanpun masih kekurangan

tanggal muda nyari utangan
ditambah kerja serabutan
tak peduli dapat celaan
penting hidup terus berjalan

jangan pernah tanya tentang masa depan
jangan tanya berapa uang tabungan
hidup layak pun hanya jadi impian
cukup bagi kami tiap hari bisa makan


Itulah beberapa bait puisi tentang kereshan hati kaum buruh,kaum urban yang berjuang mati-matian di balik kokohnya tembok-tembok pabrik,akrab dengan asap pabrik dan bisingnya mesin-mesin pabrik demi keluarga tercinta.

Rabu, 25 Maret 2015

Puisi Berbahasa Jawa dengan Judul NGENTENI WARTO dan NGENTENI KABAR MU

Menunggu adalah pekerjaan yang amat sangat menjemukan. Dari sekian banyak orang hampir tak ada satu orangpun yang mau untuk berlama-lama menunggu,karena menunggu hanya membuang-buang waktu dan tak akan menghasilkan sesuatu.


Bila yang di tunggu segera datang atau setidaknya kasih kabar,mungkin orang akan masih sedikit bersabar meluangkan waktu untuk sekedar menunggu,karena masih ada harapan akan segera berjumpa. Andaikan orang yang di tunggu tak ada kabar berita,mungkin yang ada cuma rasa resah gelisah dan seakan jalanya waktu begitu lama karena hanya sedikit harapan untuk ketemu.

baca juga:Tresno Sesisih

Untuk itu,kami juga tak mau berlama-lama cerita takutnya ada yang telah menunggu kami,karena disini kami akan menyampaikan beberapa bait puisi berbahasa jawa yang bertema menunggu atau dalam bahasa jawa ngenteni.Langsung saja kita simak bersama-sama:


NGENTENI KABAR MU

Suwe anggonku ngenteni
Ono ing pinggire wengi
Mung kekancan sepi
Wartomu sing tak anti

Durung bisa turu
Tansah kelingan esem manismu
Aku kudu bisa noto ati sabar
Pangarep enggal ono kabar

Nanging nganti saiki
Sliramu durung ngenehi ngerti
Dunungmu ono ing ngendi
Satemene ono kuwatir ing ati iki

Aku wedi sliramu lali
Lan mbok tinggal mlayu
Aku durung siap loro ati
Lan ketinggalan tatu

Mugo-mugo roso kuwatir
Sing ngebaki jerone pikir
Ora bakal dadi kasunyatan
Amergo aku ora pingin kelangan



NGENTENI WARTO

pesen ku awit sore
nganti seprene tan ono kabare
opo sliramu supe
aku ngenteni ing kene

kabarmu isih tak tunggu
senajan wis keliwat wektu
mung warto mu
kang agawe tentrem ing atiku

yen ora biso
ngomong kanthi cetho
aku ora bakal mekso
mesti tak tompo lilo legowo


Itulah dua puisi berbahasa jawa dengan tema menunggu yang dapat kami hadirkan kali ini.Mudah-mudahan dengan hadirnya dua puisi di atas dapat memberi hiburan kepada kita semua,bila ada manfaatnya alkhmdulilah jika tidak ada biarkanlah berlalu begitu saja.