Rasa gundah atau yang biasa di sebut galau oleh para
remaja merupakan hal yang lumrah di rasakan oleh remaja-remaja jaman sekarang yang
sedang beranjak dewasa atau masa puber yang
telah mulai mengenal pacaran.
Penyebab dari rasa galau adalah tak sesuainya antara harapan dan kenyataan,tetapi rasa
galau lebih sering di kaitkan karena masalah asmara,kususnya para remaja. Mungkin
dengan setatusnya yang jomblo,di tolak cintanya oleh seseorang yang di taksir,atau
juga ada masalah dengan sang pacar.
baca juga:puisi gerhana
Untuk mengungkapkan perasaan galau yang sedang
diraskanya biasanya di tuangkan dalam bentuk tulisan. Tulisan yang cocok untuk
mengexpresikan kegalauan salah satunya adalah puisi.
Di sini kami telah menulis beberapa puisi
galau,mudah-mudahan dapat menghibur hati yang sedang di rundung galau atau
malah sebaliknya menambah kegalauan.
LELAH INGIN MENYERAH
bersembunyi di balik gelak tawa
menahan derita dan nestapa
membendung derasnya air mata
menyimpan pilu yang mendera
tawa hanyalah ilusi
untuk menyembunyikan jati diri
badan rapuh dan patah
yang tersungkur lelah
semangat telah hilang
di telan derita menerjang
ingin rasanya diri ini berpulang
ke pangkuan sang maha penyayang
kini tak tau lagi caranya untuk melawan
dari tikaman kejamnya kehidupan
haruskah diri ini menyerah?
haruskah berakhir lumpuh dan kalah?
terasa sendiri
semua telah pergi dan berlari
menjauh untuk sembunyi
masih adakah tangan terulur untuk diri ini?
MENCOBA BANGKIT
tertatih menelusuri tepian hari
melangkah diantara puing-puing mimpi
mencoba mulai menata hati
membangunkan rasa yang pernah mati
mencoba menghapus air mata
yang menggenang menahan lara
mengumpulkan asa yang tersisa
yang hancur di terpa nestapa
walaupun lelah tetep melangkah
menepis keluh walaupun berpeluh
membuang gundah walau terasa payah
hanya berharap akan hidup barokah
TERBELENGGU RASA
terjebak dalam dua plihan
terbelenggu oleh keraguan
sama berat di atas timbangan
bingung untuk ambil keputusan
yakinkanlah
untuk mudah memilah
biar tak ada lagi jiwa resah
dalam mengiringi kaki melangkah
kini hanya dapat pasrah
yang mudah menjadi susah
akibat kebanyakan tingkah
yang tertata rapi kini menjadi berubah
berusaha untuk tertawa
walau lara menerpa
silih berganti mengguncang jiwa
salah di buat karma di terima
MENUNGGU DATANGNYA KEPASTIAN
haruskah menua dalam penantian?
menunggu datangnya kepastian
berkorban demi sebuah kesetiaan
yang entah akan berakhir kapan
sendiri menapaki hari-hari
mengenggam erat sebuah janji
yang pernah terucap dari hati
akankah terjaga hingga akhir nanti?
entahlah..
semakin lama tubuh semakin lemah
tak berdaya dan leleh
menapaki jalan tanpa arah
jika memeng nyata
datanglah segera
tak sabar hati ini untuk menerima
jangan jadikan penantian ini sia-sia
PENANTIAN
tak sabar diri menanti
gelisah selalu mengusik hati
datangnya waktu yang di sepakati
yang telah di ikat dengan sebuah janji
ingin rasanya segera menjemput
tuk mengusir rasa berselimut kabut
namun apalah daya
masih ada penghalang di antara
atas nama Tuhan Maha Suci
sebagai pengikat janji
saling percaya sebagai tanda bukti
doa-doa yang terpanjat sebagai penenang hati
setia selalu terjaga
hingga waktunya tiba
sabar selalu di pelihara
bermohon akan berakhir bahagia
LELEH
lelah ku mencari dalam sudut-sudut mimpi
tuk mencari serpihan hati yang tersisa
tersayat tajamnya pisau kata-kata mu
hanya mampu terdiam dalam kebekuan memandang angkuhmu
kering sudah air mata mengalir bersama amarah
bermuara dalam samudra kebencian
kesabaranku tak mampu menyelami keangkuhanmu
panjangnya penantianku tak mampu mengukur luasnya ego mu
besarnya harapanku tak mampu mengarungi dahsyatnya ombak kesombonganmu
hingga ku ikut terseret tenggelam dalam gulungan ombak samudra angkuhmu
berakhir dalam sudut-sudut palung gelap yang terdalam
Itulah beberapa puisi galau yang dapat kami poskan kali ini,mudah-mudahan dapat menghibur hati yang sedang galau. jika sedang galau segeralah move on, karena berlama-lama dalam kegalauan tidak akan mengubah masa depan yang bahagia.Untuk mendapat puisi yang lain kunjungi juga blog puisi dan geguritan
mencoba menghapus air mata
yang menggenang menahan lara
mengumpulkan asa yang tersisa
yang hancur di terpa nestapa
walaupun lelah tetep melangkah
menepis keluh walaupun berpeluh
membuang gundah walau terasa payah
hanya berharap akan hidup barokah
TERBELENGGU RASA
sama berat di atas timbangan
bingung untuk ambil keputusan
yakinkanlah
untuk mudah memilah
biar tak ada lagi jiwa resah
dalam mengiringi kaki melangkah
kini hanya dapat pasrah
yang mudah menjadi susah
akibat kebanyakan tingkah
yang tertata rapi kini menjadi berubah
berusaha untuk tertawa
walau lara menerpa
silih berganti mengguncang jiwa
salah di buat karma di terima
MENUNGGU DATANGNYA KEPASTIAN
haruskah menua dalam penantian?
menunggu datangnya kepastian
berkorban demi sebuah kesetiaan
yang entah akan berakhir kapan
sendiri menapaki hari-hari
mengenggam erat sebuah janji
yang pernah terucap dari hati
akankah terjaga hingga akhir nanti?
entahlah..
semakin lama tubuh semakin lemah
tak berdaya dan leleh
menapaki jalan tanpa arah
jika memeng nyata
datanglah segera
tak sabar hati ini untuk menerima
jangan jadikan penantian ini sia-sia
PENANTIAN
tak sabar diri menanti
gelisah selalu mengusik hati
datangnya waktu yang di sepakati
yang telah di ikat dengan sebuah janji
ingin rasanya segera menjemput
tuk mengusir rasa berselimut kabut
namun apalah daya
masih ada penghalang di antara
atas nama Tuhan Maha Suci
sebagai pengikat janji
saling percaya sebagai tanda bukti
doa-doa yang terpanjat sebagai penenang hati
setia selalu terjaga
hingga waktunya tiba
sabar selalu di pelihara
bermohon akan berakhir bahagia
LELEH
lelah ku mencari dalam sudut-sudut mimpi
tuk mencari serpihan hati yang tersisa
tersayat tajamnya pisau kata-kata mu
hanya mampu terdiam dalam kebekuan memandang angkuhmu
kering sudah air mata mengalir bersama amarah
bermuara dalam samudra kebencian
kesabaranku tak mampu menyelami keangkuhanmu
panjangnya penantianku tak mampu mengukur luasnya ego mu
besarnya harapanku tak mampu mengarungi dahsyatnya ombak kesombonganmu
hingga ku ikut terseret tenggelam dalam gulungan ombak samudra angkuhmu
berakhir dalam sudut-sudut palung gelap yang terdalam
Itulah beberapa puisi galau yang dapat kami poskan kali ini,mudah-mudahan dapat menghibur hati yang sedang galau. jika sedang galau segeralah move on, karena berlama-lama dalam kegalauan tidak akan mengubah masa depan yang bahagia.Untuk mendapat puisi yang lain kunjungi juga blog puisi dan geguritan
ijin kopas gan
BalasHapus