Selasa, 20 Januari 2015

HARAPAN BARU ALYA

 Di pagi yang cerah terdengar dering telpon memecah konsentrasi aku yang sedang memperbaiki motor.Aku ga asing dengan nada dering itu,aku yakin itu pasti telepon aku yang berbunyi.Ku lap tangan aku dengan lap trus beranjak mengambil telpon.
 "hallo"sapa aku.
"Halo kak,maaf ganggu kak"suara di ujung telepon yang udah ga asing lagi bagi aku.
"iya,ada apa"tanya aku heran.
"aku BT kak,aku ingin berlari-lari di pantai,bermain pasir,berkejaran dengan ombak,berteriak sekeras-kerasnya seperti dulu lagi" keluhnya sambil menahan isak tangis.
Aku hanya terdiam mendengarkan curhatnya,aku tak mempunyai jawaban untuknya,tanpa ku sadari mataku pun ikut berkaca-kaca.

Dia adalah Alya,gadis manis yang aku kenal lewat facebook.Selama tiga bulan ini hari-harinya di habiskan duduk di atas kursi roda,dia menderita lumpuh kaki yang di sebabkan over dosis minum obat tidur.Dulunya dia gadis periang,mandiri,pekerja keras,pintar,namun karena pada suatu hari kekasihnya harus pergi untuk selamanya karena sebuah kecelakaan,dia seolah-olah kehilangan pegangan.Hari-harinya kini di habiskan untuk melamun,dia sangat shok belum bisa menerima kenyataan harus di tinggal selamanya oleh sang kekasih.Dia menjadi emosional,suka nekat,semua usahanya di biarkan gak di urus lagi,dan beberapa toko punyanya harus tutup,anak-anak jalanan yang di asuhnya pun ikut terlantar.

Dia hidup di rumahnya yang juga di jadikan toko di temani oleh anak angkat yang masih kecil dan seorang asisten yang sering di panggil bibi untuk mengurus segala keperluanya,mengurus rumah dan membantu mengurus anak angkatnya.

Hatikupun trenyuh mendengar kisah hidupnya itu walau sebenarnya aku bukan siapa-siapa dia,tapi aku merasa deket denganya.Dia tlah ku anggap seperti adek aku sendiri walau kami belom pernah bertemu dan hanya kenal lewat dunia maya.Saat ini tak ada yang bisa aku perbuat selain mendengarkan semua curhatanya,karena aku tinggal jauh dari kota dia tinggal, aku hanya bisa mendoakan supaya dia cepet sembuh dan aku senantiasa menasehati supaya dia cepet bangkit dari keterpurukanya saat ini.

"sabar ya,,ini smua ujian dari Tuhan yang harus di jalani,yang telah pergi iklaskanlah,kita doakan supaya bahagia di sana,sekarang fokuslah pada kesembuhan kamu,fokuslah pada masa depan kamu,yang lalu biarlah berlalu"aku mencoba mengingatkan nya
"iya kak,tapi apa aku bisa dengan keadaan aku yang seperi ini" alya balik bertanya
"insyaAllah kamu pasti bisa,kamu sesungguhnya orang hebat,sekarang hanya tergantung kemauan kamu dan tekat kamu"aku memberinya semangat.
Dia sebenernya gadis hebat,gadis serba bisa dia hanya butuh orang yang mendukung dan mensuportnya.
"kamu harus sembuh,kamu mesti bangkit lagi,masih banyak orang-orang di sekitarmu yang membutuhkan mu,masih banyak orang-orang yang mengharap hadir mu,masih banyak orang-orang yang menyaangi mu,Tuhan pun sayang kamu,"kata ku
"kak,kenapa Tuhan mengambil orang yang ku sayang jika Tuhan sayang ma aku??"suaranya parau menahan tangis
"saat ini Tuhan sedang menguji kamu dengan mengambil orang yang kamu sayang,jika kamu ikhlas Tuhan akan menggantikanny dengan yang lebih baik,dan Tuhan juga akn menaikan derajat kamu kelak"menyakinkanya.
"iya kak,aku akan berusaha melupakan semuanya dan aku akan mulai lagi dari bawah,tapi aku berharap ada di dekat aku menjadi sandaran jika aku lelah,yang bisa mengingatkn aku jika aku salah arah"hatinya udah mulai terbuka
"pasti,aku akan selalu mendampingi mu,andaikan kamu butuh datanglah,insyaAllah aku akan selalau ada untuk mu,sekarang usap air mata mu itu di ganti dengan senyum cantik mu itu,"aku candain dia biar tersenyum.

Hari terus berganti minggu pun berlalu,kami slelalu komunikasi setiap waktu melalui telpon dan sms.Kapan pun dia hadir aku selalu berusaha untuk selalu ada,sesibuk apapun kerjaan aku jika dia hadir dalam telepon atau sms aku pasti akan menjawab dan membalsnya,supaya dia merasa selalu ada temen dalam menjalani hidupnya.

Tak butuh lama sakitnya berangsur-angsur sembuh,sekarang dia sudah bisa berjalan walau tak seperti dulu lagi,dia tak bisa berjalan terlalu jauh dan capek.Karena ketekunanya kini usahanya yang dulu hampir bangkrut telah kembali seperti semula.Sedikit demi sedikit dia sudah bisa melupakan kekasihnya yang telah pergi dan sekarang sudah di sibukan dengan pekerjaan-pekerjaanya dan anak-anak asuhnya lagi.Dia pun sekarang telah menjalin hubungan dengan cowok lagi.Di sini aku mendengar semuanya bisa tersenyum bangga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar